Mengelola Sumber Daya Informasi
Manajemen sumber daya informasi/Information Resource
Mangement (IRM) adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan
manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang
diperukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang didasarkan pada beberapa persyaratan.
Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep
manajemen sistem informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi sistem
informasinya ke dalam lima bentuk dimensi.
Dalam IRM termasuk mengidentifikasi data sebagai sebuah aset,
mengelompokannya dan menyediakan beberapa macam cara pengelolaan. Para ahli
mendefinisikan IRM sebagai proses untuk mengelola siklus hidup dari sekelompok
data, mulai dari penciptaannya hingga penggunaannya dalam arsitektur IT, dan
hingga mengarsip dan penghancuran data tidak permanen. Istilah IRM ini dapat
merujuk pada sumber daya software, peralatan dan material ataupun personnel
yang terlibat dalam mengelola informasi dalam beragam fase penggunaan
informasi.
Sedangkan Information assets / Aset Informasi, merupakan
segala informasi formal milik suatu organisasi (data, informasi, literatur
teknis), informasi terkait ekspertis (Hak atas kekayaan intelektual,
pengetahuan dan pengalaman praktis dari pegawai), serta pengetahuan mengenai
lingkungan organisasi (pengetahuan tentang situasi kompetisi, politik, ekonomi,
dan sosial dar organisasi). Dilihat dari penjelasan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa aset informasi menyangkut informasi itu sendiri, sedangkan
sumber daya informasi adalah sarana yang memungkinkan untuk memperoleh informasi.
Pada
dasarnya, Sumber Daya Informasi yang harus dikelola mencakup :
1. Data
(database, basis pengetahuan, information, knowledge)
2. Hardware
(sistem komputer, peripheral)
3. Software
(software sistem, software aplikasi, prosedur)
4. Manusia
(personnel, spesialis sistem informasi)
5. Network
(media komunikasi, network support)
Dengan mengelola 5 hal diatas dengan baik, maka Sistem
Informasi yang diimplementasikan dengan semaksimal mungkin karena ke 5 hal
diatas merupakan komponen sistem informasi yang saling berhubungan dan
mempengaruhi. Bila semua komponen diatas dimanage dengan baik dan berjalan
dengan lancar maka dapat dicapai sistem informasi yang efektif, efisien dan
mudah untuk diakses.
Dalam memilih
perusahaan penyedia jasa layanan cloud seharusnya bukan hanya sekedar melihat
aspek keuangan atau biaya yang lebih rendah tetapi yang harus dijadikan
perhatian utama adalah bagaimana perusahan penyedia jasa layanan cloud harus
mampun memitigasi / mengurangi dampak buruk dari terjadinya risiko operational
teknologi informasi. Berikut ini adalah beberapa yang harus diperhatikan dalam
mengelola sistem informasi :
Ø Sumber daya manusia dari perusahaan
cloud tersebut harus berpengalaman dan terlatih dalam bidangnya hal ini penting
untuk mengurangi human error dalam mengoperasikan layanan cloud.
Ø Pengelolaan datacenter harus
menggunakan tools yang mudah dioperasikan.
Ø Menggunakan teknologi cloud yang
sudah terbukti handal dari perusahaan pioneer dari teknologi tsb.
Ø Infrastruktur teknologi informasi
dilengkapi dengan perangkat security yang lengkap, mulai dari router, anti
ddos, firewall baik fisikal maupun virtual.
Ø Menggunakan High availability
platform sehingga dapat melakukan transfer workload secara otomatis.
Ø Memiliki disk performance yang
tinggi.
Membangun
Disaster Recovery Center (DRC) adalah cara yang umum dilakukan untuk
mengantisipasi risiko kegagalan sistem dalam melayani user. Tetapi DRC ini bisa
diumpakan sebagai ban serep mobil jika ban utama dari mobil tersebut sering
bermasalah maka seringnya pergantian ban makan tidak akan cukup merepotkan.
Membangun datacenter utama yang tahan terhadap dampak risiko
operasional adalah pendekatan yang sangat disarankan. Tetapi membangun
datacenter seperti ini memerlukan investasi yang sangat besar.
Pertanyaan adalah bagaimana memiliki datacenter yang mampu
menghadapi dampak risiko operasional dengan biaya yang dapat disesuaikan dengan
kemampuan keuangan dan skala bisnis dari perusahaan. Caranya adalah dengan
menggunakan layanan cloud dari cloud service provider yang secara otomatis
mengalihkan / mentransfer risiko operasional teknologi informasi dari suatu
perusahaan ke perusahaan penyedia jasa layanan cloud.
Referensi
http://www.tlu.ee/~sirvir/IKM/Dimensions_and_Approaches_of_IKM/information_resources_management.html
Komentar
Posting Komentar